Selasa, 14 Juni 2011

POLA MAKAN DAN BAHAYA KOLESTEROL



APAKAH HIPERKOLESTEROLEMIA ITU ???
Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan dimana kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal. Kolesterol yang berlebihan akan mengendap dan menyumbat pembuluh darah. Ini akan mengganggu system peredaran darah yang normal dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan hipertensi.

TAHUKAH ANDA ???
Terdapat dua jenis kolesterol didalam tubuh kita, yaitu High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL).

1. High - Density Lipoprotein (HDL)
Kolesterol HDL juga disebut “kolesterol baik” karena berfungsi melancarkan saluran peredaran darah. Kadar HDL yang tinggi dapat melindungi dari resiko penyakit jantung.

2. Low – Density Lipoprotein (LDL)
Kolesterol LDL berlebih akan dapat menyumbat arteri jantung yang mnyebebkan penyakit jantung. Semakin tinggi kadar LDL dalam tubuh maka semakin tinggi pula resiko terserang penyakit jantung. Itulah sebabnya kolesterol LDL sering disebut “kolesterol jahat”

FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG
Faktor resiko yang utama adalah :
Ø  Kolesterol LDL yang tinggi
Ø  Kolesterol HDL rendah
Ø  Tekanan darah tinggi
Ø  Merokok
Ø  Diabetes
Ø  Peningkatan umur
Ø  Riwayat keluarga yang mengidap penyakit jantung
Ø  Obesitas
Ø  Kurang olahraga

CARA MENURUNKAN KOLESTEROL DALAM DARAH

a. MENGATUR POLA MAKAN
Menghindari makanan berlemak (daging, minyak kelapa, susu) dan juga makanan yang berkolesterol tinggi dalam pola makan anda. Perbanyak makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Pilihlah makanan yang rendah lemak atau susu tanpa lemak. Pola makan yang sehat dapat menurunkan kolesterol 5 – 10%.
b. PENURUNAN BERAT BADAN
Jika berat badan anda berlebih maka anda harus menurunkan berat badan anda menjadi ideal. Penurunan berat badan sangat menolong untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL.
c. OLAHRAGA
Olahraga yang teratur meningkatkan kadar HDL, mengurangi resiko penyakit jantung, dan menurunkan berat badan, diabetes, serta tekanan darah tinggi.
d. ROKOK
Merokok dapat merusak lapisan saluran pembuluh darah dan meningkatkan timbunan kolesterol LDL.
e. ALKOHOL
Penggunaan alkohol dalam jumlah sedikit dapat meningkatkan HDL, Tapi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan resiko sroke.
f. OBAT-OBATAN
Terapi obat juga harus dipertimbangkan jika kadar kolestrol melebihi normal. Apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner.

OLAHRAGA IDEAL BAGI LANSIA

Berolahraga tepat itu perlu ada takarannya. Bukan hanya frekuensi per minggu saja, tapi yang harus diperhatikan juga adalah intensitas (kerasnya) latihan dan berapa lama waktu olahraga. Meskipun frekuensi latihan per minggu itu cukup, tetapi jika lama dan intensitasnya kurang, malah bisa membuat bobot tubuh meningkat secara perlahan.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah :
1.     gerakanya bersifat dinamis ( berubah-ubah ).
2.     grakan bersifat progresif ( bertahap meningkat ).
3.     adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan.
4.     lama latihan berlangsung 15-60 menit.
5.     frekuensi latihan per minggu minimal 3x dan optimal 5x.
Contoh latihan yang bisa dilakukan adalah :
1.     Latihan kepala dan leher.
Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu, putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri, miringkan kepala kebahu kanan kemudian kiri.
2.     Latihan bahu dan lengan.
Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali perlahan-lahan. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanan dan kiri. Letakkan tangan dipunggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.
3.     Latihan tangan.
Letakkan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jari dan tekan kemeja. Baliklah telapak tangan, tarik ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari kelingking, kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.
4.     Latihan punggung.
Dengan tangan disamping bengkokkan badan kesatu sisi kemudian kesisi yang lain, letakkan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan meliohat bahu kekiri dan kanan. Tepukkan kedua tangan dibelakang dan renggangkan kedua bahu kebelakang.
5.     Latihan paha.
Latihan dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus dan tahan beberapa waktu. 

DETEKSI DINI & PENCEGAHAN STROKE

Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak dimana terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak.

Gejala stroke :
v  Gangguan bicara ( sulit, bingung, pelo )
v  Gangguan penglihatan
v  Kesemutan sebelah/ sesisi
v  Anggota gerak lemah sebelah/ sesisi
v  Nyeri kepala tanpa sebab
v  Tingkah laku berubah ( emosi labil )
v  Sulit berjalan ( sempoyongan, jatuh )

Factor resiko stroke :
Ø  Hipertensi
Ø  Penyakit jantung
Ø  Kelebihan berat badan
Ø  Konsumsi alcohol
Ø  Stress
Ø  Diabetes mellitus
Ø  Merokok
Ø  Kurang olahraga

Gaya hidup bebas stroke :
1.      anjurkan
·        konsumsi gizi seimbang
·        hidup teratur, istirahat cukup
·        olahraga teratur
·        berat badan ideal
·        rekreasi cukup
·        makanan banyak serat, kedelai, kacang, teh hitam/ hijau, sayuran dan buah.
2.      kurangi
·        cemilan
·        kolesterol
·        lemak dalam makanan
·        asam urat
·        garam, kopi
·        stress
·        berat badan/ obesitas
3.      kendalikan ( dengan diet dan obat )
·        hipertensi
·        diabetes mellitus
·        penyakit jantung
·        penyakit pembuluh darah ( artherosklerosis )
·        stres
4.      hindari
·        merokok
·        alcohol dan narkoba
·        kegemukan ( sering menimbang berat badan )
·        konsumsi garam berlebihan
·        stress mental

Minggu, 12 Juni 2011

Apa Itu Diabetes ?


1.      
Apakah sebenarnya Diabetes Melitus atau kencing manis itu ?

Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Ada 2 jenis tipe utama dalam Diabetes yaitu:

Diabetes tipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak & remaja.

Diabetes tipe 2
Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.
  1. Bagaimana mengetahui apakah kita menderita Diabetes atau tidak ?

    Mereka yang menderita Diabetes sering menunjukkan gejala sebagai berikut :
· Haus dan banyak minum
· Lapar dan banyak makan
· Sering kencing
· Berat badan menurun
· Mata kabur
· Luka lama sembuh
· Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
· Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
· Badan terasa lemah
· Mudah mengantuk
Gejala-gejala di atas sering dijumpai, tapi pada beberapa orang sering tidak dijumpai gejala sama sekali. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaaan darah di laboratorium.
  1. Siapa saja yang dapat menderita Diabetes ?

    Diabetes dapat terjadi pada semua orang. Tapi bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga Diabetes, lebih besar kemungkinannya untuk menderita Diabetes. Selain riwayat keluarga, faktor resiko lainnya adalah mereka yang mempunyai berat badan berlebih (gemuk), kolesterol tinggi (pola makan yang tidak baik), Hipertensi dan kurang aktifitas fisik. Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun disertai dengan kegemukan akan semakin meningkatkan resiko untuk menderita diabetes. 
  1. Bagaimana memastikan menderita Diabetes atau tidak ? 
Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
    • Gula darah puasa lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl
    • Gula darah sewaktu lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
    • Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) memberikan hasil lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
Bila seseorang mempunyai gejala khas Diabetes (banyak kencing, banyak minum, banyak makan, berat badan menurun cepat dan badan lemas), maka hasil pemeriksaan sekali saja di atas sudah menentukan orang tersebut menderita diabetes.
Tapi bila gejala khas tidak ada, diperlukan dua kali pemeriksaan di atas untuk memastikan diagnosa Diabetes.
  1. Apakah yang dimaksud dengan Pre Diabetes itu ? 
Pre Diabetes adalah suatu keadaan dimana gula darah lebih tinggi daripada normal tapi belum cukup tinggi untuk dimasukkan dalam kategori Diabetes.
Mereka yang termasuk dalam kategori Pre Diabetes, beresiko tinggi untuk menderita Diabetes tipe 2 di kemudian hari, kecuali mereka melakukan pola hidup sehat dengan menurunkan berat badan yang berlebih dan aktif berolahraga.
Seseorang dimasukkan dalam kategori Pre Diabetes bila gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dl. Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) berkisar antara 140-199 mg/dl
  1. Bagaimana mengatasi Diabetes ? 
Baik penyandang Diabetes tipe 1 maupun tipe 2, sangat penting untuk melakukan perencanaan makan dan berolahraga. Untuk Diabetes tipe 1 dan beberapa Diabetes tipe 2, diperlukan juga suntikan insulin. Untuk sebagian penyandang Diabetes tipe 2, diperlukan obat oral (obat minum) agar membantu tubuh untuk membuat insulin lebih banyak dan atau membantu membuat insulin bekerja dengan lebih baik.
Kadang penyandang Diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darahnya tanpa obat, hanya dengan pengaturan pola makan dan berolah raga secara teratur.
Penyandang Diabetes dianjurkan untuk kontrol teratur ke dokter. Dokter akan memberikan penjelasan tentang Diabetes dan pengendaliannya, pengaturan pola makan, olahraga, komplikasi yang dapat terjadi dan obat-obatan atau insulin yang perlu digunakan.
Pasien juga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan melalukan pemeriksaan darah dan air seni berkala yang meliputi HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir), mikroalbumin urin (kebocoran protein dalam air seni), profil kolesterol, fungsi ginjal, hati, dan sebagainya.
Pasien juga perlu memeriksakan matanya secara teratur minimal 1 kali dalam setahun untuk memastikan tidak adanya komplikasi Diabetes pada mata (retinopati).
  1. Apa saja komplikasi Diabetes yang dapat terjadi ? 
Inilah salah satu alasan yang penting mengapa pasien perlu mengontrol gula darahnya. Karena dengan kontrol gula darah yang buruk, pasien akan mengalami komplikasi jangka panjang, seperti stroke, penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, penyakit pada pembuluh darah dan kerusakan syaraf sehingga dapat menyebabkan amputasi pada anggota tubuh dan pada pria dapat terjadi gangguan ereksi.
Dari penelitian selama 10 tahun yang telah selesai dilakukan, menunjukkan bahwa pasien yang menjaga gula darahnya tetap terkontrol, akan menurunkan resiko komplikasi-komplikasi tersebut hingga 50% lebih.
  1. Berapakah target gula darah yang harus dicapai oleh penyandang Diabetes ? 
Target dari gula darah adalah individual, jadi bisa saja satu pasien dengan pasien lain berbeda untuk target yang harus dicapai. Tapi secara umum target yang harus dicapai adalah :
Gula darah sebelum makan : 90-130 mg/dl
Gula darah 2 jam setelah makan : dibawah 160 mg/dl
Gula darah sebelum tidur : 110-150 mg/dl
Target untuk HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir) yaitu kurang dari 7%
  1. Apakah Diabetes dapat disembuhkan ? 
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Diabetes. Tapi dengan menurunkan berat badan yang berlebih, diet yang baik, dan berolahraga secara teratur, dapat membuat gula darah kembali normal. Tapi ini tidak berarti telah sembuh dari Diabetes. Karena bila pasien kembali gemuk, diet buruk dan tidak berolahraga, maka gula darah akan meningkat kembali. Jadi Diabetes tidak dapat sembuh, tapi gula darah dapat dikontrol dalam batas normal.

HIPERTENSI

Apa hipertensi itu ??
Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi tekanan darah normal. Tekanan darah dikatakan normal bila nilainya 120/80mmHg, sedangkan orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg. Penderita hipertensi memiliki resiko stroke 7 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki tekanan darah rendah atau normal.



Tahukah Anda ??
 Pada sebagian orang, hipertensi dapat menyebabkan sakit kepala tetapi hampir 30% orang dengan hipertensi tidak menyadari keadaan mereka, apalagi mengendalikannya. Karena itu, hipertensi disebut pembunuh diam-diam (silent killer).

Apa bahaya hipertensi ??
Tekanan darah yang meningkat secara perlahan akan merusak dinding pembuluh darah dengan memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah dan aneurysma yang semuanya mengarah pada stroke, terutama pada orang di atas 45 tahun. Aneurysma yang pecah akan menyebabkan rusaknya pembuluh darah di otak. Gejalanya adalah nyeri kepala disertai muntah, kaku leher bahkan kehilangan kesadaran, bila hal seperti ini terjadi pada Anda maupun keluarga Anda segera cari pertolongan ke dokter atau rumah sakit.
  
Bagaimana mengendalikan tekanan darah ??
  1. kurangi asupan garam dan ikan asin
  2. banyak konsumsi sayur dan buah
  3. olahraga secara teratur
  4. hindari berat badan berlebih (obesitas)
  5. selalu mengontrol tekanan darah secara teratur

STROKE

Apa itu stroke???

Stroke adalah serangan otak secara mendadak sehingga menyebabkan sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang selanjutnya berakibat kecacatan bahkan kematian. Kerusakan pada sisi otak akan menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak yang berlawanan, misalnya kerusakan pada otak kanan akan berakibat kelemahan atau kelumpuhan pada tangan atau kaki sebelah kiri, begitu juga sebaliknya.


Gejala apa yang ditimbulkan???
  1. gangguan bicara, misalnya menjadi sulit bicara dan bingung
  2. gangguan penglihatan atau pandangan menjadi kabur
  3. kesemutan sebelah atau sesisi
4.      anggota gerak lemas sebelah atau sesisi
5.      nyeri kepala hebat tanpa sebab
6.      tingkah laku berubah seperti mudah emosi,mudah menangis dan tertawa
7.      kesulitan berjalan atau mudah jatuh (sempoyongan) 

Faktor resiko stroke yang dapat dikontrol:
  1. hipertensi
  2. penyakit jantung
  3. overweight atau obesitas
  4. stress
  5. diabetes melitus
  6. kolesterol
  7. rokok dan alkohol
  8. kurang olahraga


Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol:
  1. umur
  2. jenis kelamin
  3. ras-etnik
  4. keturunan atau bakat
Stroke dapat dicegah dengan :
  1. Olahraga,
  2. Mengendalikan stress,
  3. Hidangan sehat dengan menu seimbang,
  4. Mengontrol kadar kolesterol darah.

TIPS DAN TRIK OPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG BALITA ANDA

Perkembangan motorik, bahasa, kognitif dan sosial balita berkembang sangat pesat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya. Maka dari itu diperlukan stimulasi yang sesuai tahap perkembangannya.
Berikut cara merangsang perkembangan anak :

 Umur 0-4 bulan :
· Sering memeluk dan menimang bayi
· Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat bayi
· Ajak bayi tersenyum dan bicara

 Umur 4-6 bulan :
·  Sering tengkurapkan bayi
· Gerakkan benda didepan matanya
· Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian
· Beri mainan benda yang besar dan berwarna

Umur 6-12 :
·  Ajari bayi duduk
·  Ajari memegang dan makan                      
·  Ajak bicara sesering mungkin
· Ajak berdiri dan berjalan de ngan berpegangan
· Beri mainan yang aman


 Umur 1-2 tahun :
· Ajari berjalan ditangga
· Ajari mencoret-coret dikertas
· Bacakan serita anak
· Ajari bermain dan bernyanyi
· Ajari mnyebut bagian tubuhnya

 Umur 2-3 tahun :
·  Ajari berpakaian sendiri
·  Ajak melihat buku bergambar
·  Ajari buang air kecil dan besar ditempatnya
·  Ajari cuci tangan dan makan sendiri

 Umur 3-5 tahun :
·  Minta anak menceritakan yang dilakukan
·  Dengarkan ketika anak bicara
·  Jika anak gagap, ajari bicara pelan-pelan
·  Awasi dia mencoba hal baru.